Pasar tradisional merupakan bagian yang sangat digemari dari warisan Flemish, masing-masing penuh dengan karakter dan suasana tersendiri. Pasar tradisional di Bruges berikut ini mencakup berbagai hal mulai dari tempat penjual ikan hingga pasar loak yang menarik para pemburu barang murah dari berbagai penjuru negeri.
Pasar Sabtu Het Zand dan Zandfeesten
Pasar Sabtu reguler di Alun-alun Zand menjadi tempat yang asyik untuk jalan-jalan di antara kios-kios yang menjual hampir semua barang, tetapi daya tarik sebenarnya dari pasar ini datang di musim panas, berkat Zandfeesten. Perayaan Zand paling tepat digambarkan sebagai pasar loak High Mass of Flanders. Dinamai berdasarkan alun-alun yang luas di dalam pusat kota Bruges yang menjadi jantung acara tersebut, acara ini hanya diadakan sekitar tiga hari Minggu dalam setahun di musim panas.
Pasar besar ini meliputi ‘t Zand, Beursplein Square, dan Koning Albert I Park, sehingga pengunjung dapat berjalan kaki sejauh lima kilometer (3,1 mil) untuk menjelajahi seluruh tempat tersebut. Sementara itu, band-band musik akan menghibur dan menambahkan sentuhan cerita rakyat.
Pasar Sabtu: dari jam 8 pagi sampai 1:30 siang di Het Zand
Zandfeesten: Minggu pertama bulan Juli dan Agustus dan Minggu terakhir bulan September di Het Zand, Beursplein, Koning Albert I Park
Vismarkt atau Pasar Ikan
Hujan atau cerah, Vismarkt atau Pasar Ikan tetap buka lima hari seminggu. Para pedagang pasar tradisional ini telah menjual makanan laut segar mereka dari bawah deretan tiang-tiang plaza selama hampir dua abad, sejak 1821.
Diusir dari tempat asal mereka di sudut Alun-alun Markt utama oleh penduduk setempat yang tidak tahan lagi dengan baunya, di sinilah mereka menetap. Dengan teknologi modern dan konter-konter yang dipenuhi es, baunya hilang, tetapi harta karun mentah dan olahan dari Laut Utara di dekatnya dijual dalam kondisi yang optimal.
Magdalena Quarter tempat mereka berada telah menjadi identik dengan pemasok makanan yang menawarkan hasil bumi berkualitas dan artisanal, dan pada Jumat malam di musim panas, arcade tersebut berubah menjadi bar tapas terbuka dengan minuman pembuka, makanan ringan berbahan dasar ikan, dan konser langsung.
Selasa hingga Sabtu, dari pukul 8 pagi hingga 1:30 siang
Pasar Cerita Rakyat Dijver
Di jalur indah tepi sungai Dijver di pusat Kota Tua, Bruges menyelenggarakan sesuatu yang biasa disebut pasar tradisional cerita rakyat. Berkumpul di bawah pepohonan di atas selimut dan meja reyot yang berisi barang-barang pernak-pernik, buku-buku tua dan benda-benda kerajinan tangan, kadang hanya seharga lima sen dan sepuluh sen.
Yang membuat penduduk setempat tidak menyebutnya pasar loak adalah aturan tambahan, barang harus buatan tangan sebagai bagian dari bentuk seni atau kerajinan yang diakui atau harus berusia lebih dari 50 tahun. Ini adalah salah satu tempat jalan-jalan yang romantis dan penuh nostalgia di kota Bruges.
Dari paruh kedua Maret hingga paruh pertama November, setiap Sabtu, Minggu dan hari libur, dan setiap Jumat dari Juni hingga September. Dari pukul 10 pagi hingga 6 sore.
Pasar Minggu di Veemarkt
Sejak pindah ke Veemarkt Square di lingkungan St Michiels lebih dari lima tahun lalu, Pasar Minggu Bruges telah berkembang pesat. Di luar pusat Kota Tua sekarang dan dengan lebih dari 80 kios yang menjajakan sosis Bruges, keju lokal langsung dari pertanian, selai buatan sendiri, dan banyak buah dan sayuran termasuk yang organik, di sinilah para pencinta kuliner mengisi dapur mereka.
Pasar Rabu di Markt
Disebut Markt atau Pasar, alun-alun utama Bruges memiliki sejarah sebagai plaza pedagang yang ramai yang menyelenggarakan pasar internasional sejak tahun 1200. Para pedagang biasa berkumpul di balai pasar yang diatapi oleh Menara Lonceng kuno untuk menjual produk kerajinan dan kain linen mereka. Pasar ikan telah berdiri di salah satu sudut alun-alun pada akhir abad ke-14.
Balai pasar sekarang menjadi tempat wisata dan acara yang ramai, dan para pedagang ikan telah menemukan sudut menawan mereka sendiri, tetapi semangat pedagang masih terasa pada Rabu pagi saat pasar bunga dan makanan berlangsung. Aroma ayam panggang panas yang tercium di alun-alun, dan banyak keju lokal, daging, dan makanan lezat lainnya ditawarkan langsung dari pertanian. Selama musim liburan, serangkaian pondok kayu bermunculan untuk menghangatkan pengunjung dengan cokelat panas, anggur yang dihangatkan, wafel Belgia yang mewah, dan banyak kegembiraan musiman.
Rabu mulai pukul 8 pagi hingga 1:30 siang
