Semua orang mungkin pernah mendengar tentang legenda Segitiga Bermuda, sebuah wilayah misterius di mana terjadi hal-hal yang tampaknya sulit dijelaskan secara logis, bahkan mengingatkan banyak orang pada kekuatan supernatural.
Namun hanya sedikit orang yang tahu bahwa jauh di barat laut Bermuda terdapat wilayah luas yang menyembunyikan lebih banyak rahasia. Diperkirakan selama 50 tahun di Alaska, di segitiga antara kota Barrow, Anchorage, dan Juneau di Amerika, lebih dari 20.000 orang telah hilang. Beberapa orang menyebut daerah ini sebagai Segitiga Bermuda Alaska.
Namun fenomena yang tidak dapat dijelaskan sering terjadi di Far North yang jelas layak mendapatkan perhatian tersendiri.
Pesawat tiba-tiba menghilang dari radar
Masyarakat mulai memperhatikan tanda-tanda yang mencurigakan pada bulan Oktober 1972. Kemudian sebuah pesawat penumpang kecil yang terbang dari Anchorage menuju Juneau tiba-tiba menghilang dari radar dan tidak pernah muncul lagi. Ternyata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Hale Boggs, dan rekan-rekannya berada di dalam pesawat Cessna 310 tersebut.
Pencarian besar-besaran diumumkan di seluruh negeri. Ini merupakan aksi terbesar dalam sejarah AS. Meskipun melibatkan hampir seratus pesawat dan penjelajahan di area yang lebih dari dua kali luas Polandia, bangkai Cessna Boggs tidak ditemukan.
Teori konspirasi mulai menyebar. Boggs adalah anggota Komisi Warren terkenal yang bertugas menyelidiki penyebab kematian tragis Presiden John Kennedy. Para konspirator yakin Boggs memiliki pengetahuan yang bisa berbahaya bagi pihak berwenang. Itu sebabnya dia disingkirkan dalam kecelakaan pesawat palsu.
Namun ada lebih banyak kasus serupa. Pesawat, pejalan kaki lokal, dan wisatawan tewas. Angka kematian di wilayah tersebut dua kali lipat rata-rata nasional. Untuk menggambarkan hal ini dengan baik di Segitiga Alaska secara statistik, setiap empat orang per seribu penduduk meninggal.
Hipotesis paranormal
Laporan tahun 1986 oleh Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan bahwa tiga fenomena udara tak dikenal yang lebih dikenal sebagai UFO diamati di udara di bagian Alaska ini. Gerakan tidak teratur dan pancaran cahaya aneh terlihat.
Di sisi lain, ada spekulasi bahwa terdapat pusaran energi yang kuat di Segitiga Alaska. Arahnya seharusnya mampu mempengaruhi perilaku manusia. Hipotesis ini dikonfirmasi oleh penelitian yang menunjukkan ketidakteraturan magnet. Pengamatan serupa dilaporkan oleh para pencari Cessna 310 yang hilang yang kompasnya menjadi gila di beberapa tempat.
Untuk menjelaskan misteri Segitiga Alaska, beberapa orang merujuk pada suku-suku lokal dan kepercayaan mereka pada makhluk mengerikan bernama Kushtaka yang diduga merupakan persilangan antara manusia dan berang-berang yang sukanya menculik orang.
Apakah geografi yang bertanggung jawab?
Para peneliti mencari hubungan antara banyak orang yang hilang termasuk hilangnya pesawat dengan alasan ilmiah. Menurut mereka, geografi wilayah tersebut bertanggung jawab atas seluruh misteri Segitiga Alaska.
Pertama-tama, Alaska sangat besar dan lebih dari dua kali luas negara bagian Texas dan lima kali luas Polandia. Daerah ini juga merupakan daerah yang sangat jarang penduduknya. Menurut data tahun 2021, 730.000 orang tinggal di sana.
Daerahnya ditutupi hutan lebat, banyak terdapat gunung-gunung tinggi dan banyak terdapat celah-celah yang dalam. Kondisi cuaca juga sangat sulit di sana. Hujan salju lebat menghapus jejak dalam beberapa menit. Mereka juga bisa menutupi bangkai pesawat dalam beberapa jam.
Meskipun demikian, masih ada penggemar teori konspirasi yang memaksakan kebenarannya tentang area yang tidak biasa ini.