Kebakaran terus terjadi di area ini karena adanya gas dan minyak. Di Azerbaijan, kalian dapat melihat pemandangan yang tidak biasa yaitu api yang terus berkobar sepanjang waktu di sebuah lereng bukit sehingga Azerbaijan dijuluki negara api. Kehadiran api yang muncul entah dari mana ini membuat panas di musim panas dan ketika salju turun di musim dingin, serpihannya mencair karena panas dan tidak mencapai tanah.
Gambaran luar biasa seperti itu merupakan karya alam yang sudah dideskripsikan pada abad ke-13 oleh penjelajah Marco Polo. Yanar Dag terletak 25 km di timur laut Baku. Jika nama ini diterjemahkan berarti gunung yang terbakar. Bukit Yanar Dag terletak di Semenanjung Apsheron di Azerbaijan. Dahulu tempat ini merupakan tujuan ziarah bagi penganut Zoroaster yang juga dikenal sebagai penyembah api.
Kenapa alami ini bisa ada?
Manusia sering kali turut andil dalam kebakaran, tetapi Yanar Dag adalah hasil kerja alam. Kebakaran terus terjadi di area ini karena keberadaan gas dan minyak. Ketika etana dan propana keluar melalui celah-celah batu pasir di lereng, terjadilah pembakaran spontan dan api.
Terlepas dari cuaca, waktu, atau tahun, api ini terus menerus berkobar dilereng bukit. Dinding api mencapai ketinggian hingga 10 meter, menjulang di sepanjang tepi bukit. Hal ini menciptakan tontonan yang tidak biasa yang dikagumi oleh penduduk setempat dan wisatawan setidaknya sejak Abad Pertengahan. Kita mengetahui hal ini dari catatan yang ditinggalkan oleh para pelancong seperti Marco Polo.
Meskipun terdapat lebih banyak tempat seperti itu di seluruh Azerbaijan selama berabad-abad sehingga Azerbaijan dijuluki negara api, tapi ketika eksploitasi gas dan minyak dimulai, sebagian besar kebakaran alami ini mulai padam karena berkurangnya tekanan bawah tanah. Yanar Dag adalah salah satu dari sedikit contoh api alami yang tersisa dan mungkin yang paling mengesankan.
Legenda setempat mengatakan bahwa ketika bukit itu berhenti terbakar pada tahun 1950-an, api itu secara tidak sengaja menyala kembali oleh seorang penggembala yang melemparkan puntung rokok. Sejak saat itu kita masih dapat melihat api merayap di bebatuan sampai sekarang.
Bila akan berwisata ke Baku, ada baiknya meluangkan waktu beberapa jam untuk melihat langsung lereng yang terbakar. Kalian dapat mencapai tempat ini dengan bus atau menggunakan kendaraan pribadi. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 30 menit.