Menu Tutup

10 Contoh larangan di Korea Utara

Pemerintah mengendalikan segalanya banyak larangan di Korea Utara, menjaga orang-orang agar tetap terpisah dan dalam kendali yang ketat. Korea Utara yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), adalah negara yang diselimuti banyak rahasiaan.

larangan di korea utara

Dipimpin oleh keluarga Kim selama beberapa generasi, pemerintah menerapkan kontrol ketat terhadap kehidupan warga negaranya. Kontrol ini mencakup banyak aspek kehidupan sehari-hari, bahkan aktivitas yang tampaknya tidak berbahaya pun dilarang atau dibatasi secara ketat. Berikut adalah sepuluh contoh larangan di Korea Utara:

1. Akses internet tanpa batas

Bayangkan dunia tanpa Google, media sosial, atau bahkan berita daring. Di Korea Utara, akses ke internet dikontrol ketat oleh pemerintah. Warga negara memiliki akses ke jaringan internal yang disensor ketat, tetapi koneksi ke dunia luar dilarang keras. Pemerintah khawatir akan penyebaran informasi yang dapat menantang kewenangannya.

2. Media Korea Selatan

Korea memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan tetangganya di selatan yaitu Korea Selatan. Akibatnya semua bentuk media Korea Selatan termasuk film, musik, dan acara TV dilarang. Pemerintah khawatir bahwa paparan terhadap budaya Korea Selatan dapat melemahkan kendalinya dan memicu gagasan penyatuan.

3. Kebebasan bergerak

Warga Korea Utara tidak memiliki kebebasan untuk bepergian dengan bebas di dalam negeri mereka sendiri, apalagi ke luar negeri. Pergerakan di dalam negeri dibatasi dan warga negara memerlukan izin untuk bepergian antarkota. Meninggalkan negara hampir mustahil bagi warga negara biasa. Pemerintah khawatir akan pembelotan dan penyebaran informasi tentang kehidupan di luar Korea Utara.

4. Kebebasan beragama

Meskipun Korea Utara secara resmi mengizinkan kebebasan beragama, tapi pada kenyataannya kebebasan tersebut sangat dibatasi. Pemerintah mempromosikan pemujaan terhadap tokoh keluarga Kim, dan warga negara diharapkan untuk menunjukkan kesetiaan penuh. Praktik keagamaan yang dapat menyaingi kesetiaan ini tidak dianjurkan atau bahkan dilarang.

5. Ponsel tanpa batas

Penggunaan telepon seluler meningkat di Korea Utara, tetapi diawasi dengan ketat. Telepon biasanya hanya mengizinkan panggilan dan pesan teks dalam jaringan internal negara tersebut. Mengakses konten asing atau melakukan panggilan internasional dilarang keras.

6. Gaya rambut dan pakaian

Korea Utara memiliki peraturan ketat tentang penampilan. Potongan rambut pria dibatasi pada beberapa gaya yang disetujui dan rambut yang diwarnai dilarang. Pakaian wanita harus sopan dan selutut. Pembatasan ini bertujuan untuk meningkatkan keselarasan sosial dan mencegah individualisme.

7. Dilarang tersenyum saat difoto

Meskipun warga Korea Utara memang tersenyum, ada kalanya menunjukkan kebahagiaan di depan umum tidak dianjurkan terutama selama masa berkabung atau masa sulit. Gambar-gambar pemimpin masa lalu diperlakukan dengan penuh penghormatan dan ekspresi muram diharapkan selama kunjungan ke tugu peringatan. Namun selama perayaan dan acara resmi, senyum antusias dianjurkan.

8. Jeans dan pakaian Barat

Jeans dan gaya berpakaian Barat lainnya sering dikaitkan dengan budaya Amerika yang dikecam oleh pemerintah Korea Utara. Meskipun beberapa gaya Barat mungkin ditoleransi di kota-kota besar, mengenakannya dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan dari pihak berwenang, terutama di luar wilayah perkotaan.

9. Bisnis swasta

Ekonomi Korea Utara dikendalikan secara terpusat oleh pemerintah. Bisnis swasta sebagian besar dilarang dan sebagian besar warga negara bekerja untuk perusahaan milik negara. Hal ini membatasi peluang ekonomi dan menghambat inisiatif individu.

10. Kritik terhadap pemerintah

Larangan paling serius dalam daftar ini adalah kritik terhadap pemerintah atau keluarga Kim. Warga Korea Utara diharapkan menunjukkan kesetiaan penuh kepada pemimpin mereka. Bahkan sedikit saja perbedaan pendapat dapat mengakibatkan konsekuensi berat, termasuk pemenjaraan di kamp kerja paksa bagi pelanggar dan keluarga besarnya.

Konsekuensi melanggar aturan

Hukuman atas pelanggaran larangan di Korea Utara ini dapat bervariasi, tergantung pada beratnya pelanggaran. Pelanggaran ringan dapat mengakibatkan denda atau penghinaan di depan umum. Pelanggaran yang lebih serius seperti menonton media Korea Selatan atau mencoba melarikan diri dari negara tersebut dapat mengakibatkan hukuman penjara di kamp kerja paksa yang keras, atau bahkan eksekusi.

Mengapa pembatasan ini ada

Pemerintah Korea Utara membenarkan pembatasan ini sebagai hal yang diperlukan untuk menjaga keamanan nasional dan ketertiban sosial. Mereka khawatir akan penyebaran informasi yang dapat menantang otoritas mereka atau menyebabkan seruan untuk reformasi. Namun pembatasan ini sangat membatasi kebebasan warga negara Korea Utara dan menggambarkan negara yang tidak menghormati hak asasi manusia.

Posted in Korea Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *