Asia Tenggara tidak pernah mengecewakan kita dalam hal keragaman budaya dan etnis. Kawasan ini penuh dengan pengalaman unik yang menginspirasi wisatawan untuk berkunjung lagi dan lagi. Berbicara tentang keunikan, satu hal yang unik tentang Asia Tenggara yang terlintas dalam pikiran adalah suku Bajau dan cara mereka mengarungi lautan.
Suku Bajau juga dikenal sebagai Sama-Bajau, dan mereka adalah kelompok etnis pribumi yang sebagian besar ditemukan di wilayah pesisir Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Menyebut mereka sebagai masyarakat pesisir tidak sepenuhnya benar karena secara teknis mereka hidup di atas air di laut.
Meskipun mereka tersebar di negara-negara yang disebutkan di atas dan mungkin tidak terinspirasi oleh budaya lokal, mereka semua memiliki rasa identitas budaya yang sangat kuat yang umum bagi semua orang Bajau. Gaya hidup nomaden mereka mungkin ada hubungannya dengan itu.
Mereka mungkin semua berasal dari satu latar belakang budaya tetapi gaya hidup nomaden mungkin telah membawa mereka ke suatu tempat. Apa pun masalahnya, satu hal yang benar tentang suku Bajau adalah mereka memiliki hubungan yang dalam dan tidak dapat dipisahkan dengan laut.
Secara historis, orang Bajau telah menjadi nelayan laut dalam dan penyelam mutiara. Karena gaya hidup mereka yang unik, mereka memiliki adaptasi khusus dan itu adalah kemampuan menahan napas di bawah air setidaknya selama lima menit. Prestasi ini sangat sulit dicapai, bahkan untuk penyelam terbaik. Tetapi bagi orang Bajau, ini datang hampir secara alami.
Tempat tinggal mereka akan membantu memahami hubungan mereka dengan air. Rumah mereka sering kali dibangun di atas air, di atas panggung, dan perahu merupakan bagian penting dari gaya hidup mereka. Ini mungkin pilihan yang paling nyaman mengingat gaya hidup semi-nomaden mereka. Mereka bahkan menggunakan rumah perahu secara ekstensif.
Para penyelam bebas
Suku Bajau dikenal di seluruh dunia karena keterampilan menyelam bebas mereka. Ketika orang lain menyelam di bawah air dengan peralatan pernapasan, suku Bajau dengan mudah melakukan penyelaman bebas, mencari ikan, hewan laut lainnya, atau mutiara laut dalam. Menyelam bersama mereka pasti akan menjadi sesuatu yang sangat mengesankan.
Apakah perubahan lingkungan mempengaruhi cara hidup orang Bajau?
Jawabannya adalah ya. Perubahan lingkungan seperti kenaikan suhu yang secara langsung mempengaruhi kehidupan laut dan polusi di air, semua ini memiliki dampak yang luar biasa pada orang Bajau karena sangat mempengaruhi pekerjaan mereka.
Tidak hanya itu, modernisasi juga telah membuat kehadirannya terasa dalam hal praktik nomaden dan tradisional. Dengan fasilitas modern, lebih mudah untuk meninggalkan cara tradisional dan melihat ke arah cara hidup modern. Tetapi fakta bahwa orang Bajau terus beradaptasi dan menjaga tradisi tetap hidup pada saat sekarang itu patut dipuji.