Setiap turis memiliki setidaknya pernah posting di media sosial tentang air terjun, dan banyak yang tahu salah satu air terjun terkenal di dunia. Tapi tak satu pun yang sebanding dengan air terjun Kaieteur.
Air terjun Kaieteur hutan amazon jauh berada didalam Hutan Amazon Amerika Selatan, di sisi hutan hujan Guyana. Ketinggian air terjun Kaieteur adalah 226 m dan merupakan air terjun tunggal terbesar di dunia. Sekitar empat kali lebih tinggi dari air terjun Niagara yang terkenal dan dua kali lebih tinggi dari air terjun Victoria.
Kaieteur mempunyai pemandangan menakjubkan yang akan membuat kagum semangat siapa pun. Dengan sekitar 23.000 kaki kubik per detik volume air yang mengalir, air terjun ini lebih kuat dan cepat daripada jatuh ke bumi. Terletak di sungai Potaro di Taman Nasional Kaieteur, air terjun tertinggi yang ada di dunia ini wajib dikunjungi bagi pecinta alam.
Sejarah Kaieteur air terjun terbesar di dunia
Air terjun Kaieteur temukan oleh Charles Barrington Brown pada tahun 1870, seorang ahli geologi dari Inggris yang ditugaskan sebagai surveyor oleh koloni Guyana Inggris. Penduduk setempat di sekitar wilayahnya mengetahui keberadaan air terjun Kaieteur pada abad ke-19. Bersama rekannya James Sawkins, Brown datang ke Georgetown pada tahun 1867 untuk melakukan beberapa pemetaan dan persiapan serta beberapa pekerjaan geologis.
Tim melakukan beberapa pekerjaan secara individu dan saat James beristirahat dari ekspedisinya, Brown menemukan air terjun Kaieteur. Karena dia tidak punya cukup waktu untuk melakukan segalanya dan menyiapkan semua laporan, dia kembali setahun kemudian untuk membuat pengukuran air terjun.
Brown kemudian menampilkan air terjun Kaieteur dalam bukunya, Canoe and Camp Life in British Guiana, dan Fifteen Thousand on the Amazon dan anak-anak sungainya yang masing-masing diterbitkan pada tahun 1876 dan 1878. Asasl usul nama air terjun Kaieteur didapatkan dari seorang kepala suku bernama Kai yang mendayung di atas air terjun untuk menyelamatkan rakyatnya dengan mengorbankan dirinya untuk Makonaima, sang roh agung.
Cerita lain ada yang menyatakan bahwa nama Kaieteur di gunakan setelah seorang lelaki tua yang keluarganya ditempatkan di perahu oleh kerabatnya dan didorong ke air terjun. Hal ini menyebabkan penamaan air terjun sebagai Kaieteur yang kalau diterjemahkan mempunyai arti orang tua.
Air terjun Kaieteur dan Taman Nasional Kaieteur
Air Terjun Kaieteur terletak di Guyana, area Potaro-Siparuni, di Guyana Shield yang sepenuhnya tertutup sabana dan hutan hujan. Menampilkan keanekaragaman hayati yang luar biasa, kawasan ini memiliki nilai alam yang luar biasa.
Salah satu alasan mengapa kawasan ini diubah menjadi Taman Nasional Kaieteur oleh Pemerintah Inggris pada tahun 1929. Pemerintah Inggris memerintah wilayah ini pada saat itu dan tindakan ini menjadi tindakan pelestarian pertama di Amerika Selatan dan Karibia.
Seluas 63.000 hektar, Taman Nasional Kaieteur sangat dilestarikan karena potensi pariwisata yang luar biasa. Berada di hutan Amazon, wilayahnya memiliki alam yang lebih indah dan murni daripada air terjun paling terkenal di Amerika Serikat sekalipun. Taman ini menampung satwa liar yang luar biasa dengan berbagai spesies, menjadikannya tempat yang sangat baik untuk melihat satwa liar.
Berbagai jenis katak juga bertempat di kawasan ini, termasuk yang sangat beracun dan terancam punah yang habitatnya di dasar air terjun.
Air terjun Kaieteur adalah rumah bagi flora yang menakjubkan termasuk sundew, insektisida alami yang populer untuk membasmi nyamuk. Coula, pohon dalam genus coula dapat menahan dua kali beratnya, capadulla, dan bromeliad lidah raksasa. Capadulla sebenarnya bisa menjadi penyelamat bagi para pelancong terutama ketika mereka mengalami dehidrasi saat menjelajahi hutan belantara yang luas.
Wilayah ini adalah rumah bagi Patamonia Amerindians dan terisolasi, sehingga sulit untuk mencapai tempat ini. Ada pembatasan jumlah wisatawan yang mengunjungi tempat ini terutama untuk melindungi daerah tersebut dan membantunya tetap utuh karena potensi wisatanya sepenuhnya bergantung pada taman yang masih alami.
Mengunjungi air terjun Kaieteur
September adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi dan menjelajahi air terjun Kaieteur tepat ketika musim hujan telah berakhir. Saat itu vegetasi rimbun karena hujan dan jalurnya sudah kering, bersih, dan bebas dari nyamuk. Cuaca panas seperti di seluruh wilayah Guyana, tetapi wisatawan dapat menikmati angin sepoi-sepoi yang indah di area air terjun.
Cara menuju air terjun Kaieteur yang terbesar di dunia
Pengunjung dapat menggunakan dua cara untuk mencapai tujuan. Cara mudah adalah perjalanan sehari dari Georgetown dengan pesawat charter kecil. Perjalanan tidak harus dimulai dari Georgetown karena ada tempat lain di Guyana untuk terbang.
Perjalanan darat adalah alternatif lain, tetapi jauh lebih tidak nyaman karena bisa memakan waktu hingga 5 hari. Satu-satunya keuntungan dari perjalanan darat adalah jauh lebih menantang, memungkinkan wisatawan untuk menikmati pemandangan yang luar biasa dalam perjalanan ke air terjun.
Mengunjungi air terjun Kaieteur adalah kesempatan dan pengalaman perjalanan seumur hidup karena alamnya yang murni dan belum terjamah.