Kuil Hoysala di Karnataka termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil Hoysala di Karnataka adalah bukti megah kehebatan arsitektur dan artistik dinasti Hoysala yang memerintah wilayah Deccan di India Selatan dari abad ke-10 hingga ke-14. Kuil-kuil ini terkenal dengan gayanya yang rumit dan penuh hiasan, tersebar di seluruh negara bagian Karnataka modern dengan konsentrasi paling menonjol di wilayah seperti Belur, Halebidu, dan Somnathapura.
Latar belakang sejarah
Dinasti Hoysala,yang didirikan oleh Raja Nripa Kama pada abad ke-10 menjadi terkenal pada saat India selatan sedang mengalami kebangkitan budaya. Pemerintahan mereka menandai periode perkembangan budaya dan seni yang signifikan dengan fokus khusus pada pembangunan kuil dan perlindungan seni. Pencapaian arsitektur Hoysala khususnya kuil-kuilnya, mencerminkan perpaduan berbagai tradisi arsitektur India Selatan dan gaya khasnya yang membedakannya.
Fitur Arsitektur
Yang membedakan kuil Hoysala adalah arsitekturnya yang menakjubkan, ditandai dengan ukiran batu rumit dan pahatan yang menggambarkan kisah mitologi, dewa, hewan, dan pemandangan dari kehidupan sehari-hari. Kuil-kuil biasanya mengikuti denah berbentuk bintang yang dikenal sebagai vimana yang menampilkan banyak kuil, menara rumit, dan aula berpilar terbuka yang disebut mandapa.
Sebuah ruang berbentuk kubus yang dikenal sebagai garbha griha atau sanctum sanctorum berfungsi sebagai inti candi, menampung ikon suci yang diposisikan secara terpusat pada alas yang disebut pitha. Di atas garbha griha terdapat shikhara yang megah, yang bila digabungkan dengan tempat suci membentuk struktur pusat kuil yang dikenal sebagai vimana atau mulaprasada. Mahkota shikhara adalah batu berusuk yang dikenal sebagai amalaka, dihiasi dengan finial yang disebut kalash.
Menghubungkan garbha griha ke depan adalah ruang perantara yang disebut antarala yang mengarah ke serambi luas yang dihiasi pilar-pilar, biasanya menghadap ke timur atau utara. Kuil ini biasanya diakses melalui pintu masuk yang dihiasi dengan menara masuk yang menjulang tinggi dan penuh hiasan yang dikenal sebagai gopuram. Di dalam halaman kuil yang dikenal sebagai prakaram, orang sering menemukan tempat suci yang lebih kecil dan bangunan tambahan. Unsur-unsur ini secara kolektif berkontribusi terhadap kemegahan dan arsitektur kompleks candi.
Kuil Chennakesava di Belur yang dibangun oleh Raja Vishnuvardhana pada abad ke-12 adalah salah satu kuil Hoysala yang paling ikonik. Detailnya yang rumit dan keahliannya yang indah menunjukkan dedikasi Hoysala terhadap seni dan arsitektur. Kuil Hoysaleswara di Halebidu yang dibangun pada masa pemerintahan cucu Raja Vishnuvardhana, Raja Ballala II, adalah contoh arsitektur Hoysala yang menakjubkan dengan dinding pahatan dan pilar berukir rumit.
Warisan
Warisan kuil Hoysala melampaui keajaiban arsitekturnya. Mereka memainkan peran penting dalam pelestarian seni, budaya, dan agama India. Kuil-kuil tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat peribadahan, namun juga sebagai pusat pembelajaran dan pertukaran budaya. Perlindungan seni dan budaya dinasti Hoysala meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada warisan wilayah Deccan.
Saat ini kuil-kuil ini menjadi wisata di Karnataka sehingga menarik pengunjung dan cendekiawan di seluruh dunia, memberikan gambaran sekilas tentang babak kejayaan sejarah India. Mereka dihormati karena signifikansi keagamaannya dan dirayakan sebagai keajaiban arsitektur, berkontribusi terhadap kekayaan warisan budaya Karnataka.
Tempat Wisata Terdekat
Saat mengunjungi kuil Hoysala, menjelajahi beragam tempat di daerah sekitarnya sangatlah bermanfaat. Mulailah dengan kuil Belur dan Halebidu, untuk membenamkan diri dalam arsitektur Hoysala yang indah. Bertualanglah ke Shravanabelagola untuk menyaksikan patung monolitik raksasa Lord Bahubali, sebuah keajaiban warisan Jain.
Meski sedikit lebih jauh, Mysore menawarkan pengalaman megah dengan Istana Mysore yang megah dan kekayaan budayanya. Chikmagalur mengundang para pecinta alam dengan bentang alamnya yang subur dan perkebunan kopi, memberikan peluang untuk trekking dan eksplorasi satwa liar. Kalian dapat mempelajari benteng dan kuil bersejarah di luar Hoysala, seperti di Hassan. Sringeri di tepi Sungai Tunga, menampilkan sisi spiritual wilayah tersebut dengan Sringeri Sharada Peetham.