Sawah yang terletak di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang dulunya hanya digunakan untuk menanam padi bagi konsumsi lokal. Kini Sawah Terasering Longji telah berubah menjadi objek wisata yang unik. Awalnya ditemukan oleh para backpacker pada abad ke-20, hamparan sawah yang berundak-undak ini melingkari pegunungan karst sehingga menciptakan pemandangan yang menakjubkan di dataran tinggi.
Berkat upaya berkelanjutan masyarakat setempat, sawah terasering tersebut telah berkembang menjadi objek wisata kelas dunia selama dekade terakhir. Sawah terasering tersebut sudah ada sejak Dinasti Qin (221-206 SM).
Pada tahun 1980-an, pendapatan dari pertanian sangat rendah sehingga banyak anak muda meninggalkan desa yang mengakibatkan ladang-ladang terbengkalai. Bertekad untuk melindungi warisan pertanian, desa tersebut berupaya mengembangkan pariwisata untuk memastikan kelangsungan hidup tradisi pertanian padi kuno.
Pada tahun 2008, desa Dazhai membentuk tim pertanian sukarela dan bermitra dengan perusahaan pariwisata. Upaya tersebut membuahkan hasil dan pada tahun 2019 Sawah Terasering Longji menarik 1,5 juta pengunjung, dan pada tahun 2022, Dazhai diakui oleh Organisasi Pariwisata Dunia sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik tahun ini. Tiongkok tempat lahirnya budaya padi, memiliki sejarah yang kaya dalam budidaya padi yang sudah ada sejak lebih dari 10.000 tahun yang lalu dengan bukti paling awal ditemukan di situs Yuchanyan di Provinsi Hunan.
Desa Dazhai tidak lagi menanam padi tradisional, tetapi telah mengadopsi padi hibrida berkualitas tinggi yang matang terlambat untuk memperpanjang keindahan pemandangan bagi wisatawan. Teknologi modern seperti pesawat nirawak digunakan untuk memantau pertumbuhan padi dan penduduk desa muda yang pernah pergi kembali untuk menjalankan bisnis, seperti penginapan dan restoran.
Desa Dazhai bahkan telah mengembangkan hubungan internasional menjadi desa saudara dengan desa di Laos, berbagi pengetahuan pertanian dan strategi pariwisata.