Abkhazia yang hanya diakui secara resmi oleh Rusia, Nikaragua, dan Venezuela, menganggap dirinya sebagai negara merdeka dan mendeklarasikan kedaulatannya hampir 30 tahun yang lalu. Berikut semua yang perlu kalian ketahui.
Lokasi
Berbatasan dengan Laut Hitam, Abkhazia terletak di sudut paling barat laut Georgia, tepat di selatan Rusia dan pegunungan Kaukasus.
Sejarah
Kerajaan Abkhazia dibentuk pada tahun 756 tetapi menjadi bagian dari Georgia pada tahun 985. Seperti kebanyakan wilayah di belahan dunia yang sama, Abkhazia jatuh di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman sebelum menyerah pada kekuasaan Rusia pada tahun 1810 di mana ia dianeksasi hanya dalam waktu 50 tahun kemudian.
Pada tahun 1931, Rusia Soviet menggabungkan wilayah tersebut ke Georgia di mana ia tetap berada di sana selama 60 tahun, sampai Georgia mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1991. Setahun kemudian Georgia mengirim pasukan ke Abkhazia untuk menghentikannya memisahkan diri, tetapi konflik serius berlangsung hingga gencatan senjata tahun 1994.
Status politik
Menurut Georgia, pemerintahnya, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Abkhazia dianggap sebagai bagian dari Georgia, tetapi pada kenyataannya Georgia hanya menjalankan sedikit kendali atas wilayah tersebut. Konstitusi Georgia menamakan wilayah tersebut sebagai Republik Otonom Abkhazia dan karenanya telah menikmati bentuk kemerdekaan de facto sejak 1993 setelah pertempuran sengit dengan Georgia.
Gencatan senjata dideklarasikan pada tahun 1994 dengan Rusia yang sebagian besar bertindak sebagai pembawa damai. Saat ini secara umum negara tersebut lebih berpihak secara politik kepada Rusia, daripada Georgia, dan Rusia tetap menjadi salah satu dari sedikit negara yang mengakui kemerdekaan negara tersebut.
Demografi
Menurut sensus tahun 2011, lebih dari separuh populasi adalah etnis Abkhaz, sedangkan sisanya adalah etnis Georgia, Rusia, dan Armenia. Populasi Georgia lebih tinggi sebelum konflik pada awal tahun 1990-an, tetapi telah berkurang secara signifikan sejak saat itu.
Berdasarkan konstitusi Abkhazia, semua agama dan ateisme memiliki hak yang sama dengan sekitar dua pertiga penduduk beragama Kristen, sedangkan Islam berada di urutan kedua. Baru-baru ini terjadi peningkatan jumlah pemeluk agama Abkhazia dengan para pendeta dan masyarakat pedesaan meninjau kembali ritual lokal dalam bentuk neopaganisme.
Meskipun bahasa Abkhaz merupakan salah satu bahasa resmi, bahasa ini dianggap terancam karena kurangnya materi pendidikan dalam bahasa Abkhaz. Akan tetapi, ada majalah dan surat kabar yang diterbitkan dalam bahasa Abkhaz dan bahasa ini digunakan dalam debat dewan legislatif dan eksekutif.
Profil
Populasi : Sekitar 240.000
Ibu kota : Sukhumi (atau Sokhumi)
Bahasa utama : Abkhaz, Rusia
Mata uang : Rubel
Agama utama : Kristen, Islam
