Menu Tutup

Tradisi mahar pernikahan suku Karamojong

Terkenal sebagai pejuang di padang rumput sabana, suku Karamojong adalah suku penggembala di Uganda Timur Laut yang berbatasan dengan Kenya utara dan sebagian Sudan selatan. Sebagai suku penggembala tradisional, suku Karamojong sangat menghargai ternak mereka terutama sapi yang mana setiap orang berusaha keras untuk memiliki ternak dalam jumlah besar. Mahar pernikahan suku Karamojong secara tradisional dibayarkan dalam bentuk ternak, terutama sapi.

mahar pernikahan suku karamojong

Jumlah sapi bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Klan yang lebih besar sering kali meminta mahar yang lebih tinggi dan hal ini juga berlaku bagi keluarga yang lebih kaya yang mengharapkan lebih banyak sapi. Namun mahar juga dapat ditentukan oleh kekuatan tawar-menawar keluarga mempelai wanita. Tawar-menawar adalah hal yang umum dan jumlah akhirnya dapat berfluktuasi.

Meskipun sapi merupakan bentuk pembayaran utama mahar pernikahan suku Karamojong, ternak lain seperti kambing dan domba juga dapat disertakan. Dalam beberapa kasus, sarang lebah dapat menjadi bagian dari mahar, khususnya di kalangan masyarakat Ik.

Mahar bukan sekadar pembelian wanita. Mahar dianggap sebagai kompensasi atas hilangnya tenaga kerja wanita dan cara untuk mempererat hubungan antara kedua keluarga.

Mahar pengantin dibagi di antara kerabat dan anggota klan wanita.

Pembayaran mahar mengangkat status seorang pria ke tingkat penerimaan penuh oleh klan. Seorang pria tidak memiliki klaim resmi atas seorang wanita atau anak-anak kecuali ia membayar mahar.

Posted in Uganda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *