Budaya potong jari yang tidak biasa ini merupakan pengalaman yang sangat pribadi dan bermakna bagi suku Dani. Suku Dani merupakan masyarakat adat yang tinggal di Lembah Baliem dataran tinggi Papua Barat, Indonesia.
Mereka terkenal karena budaya dan tradisinya, termasuk salah satu tradisi yang sangat mencolok dan tidak biasa yaitu praktik amputasi jari saat berkabung. Ketika anggota keluarga atau orang yang dicintai meninggal, perempuan suku Dani melakukan tindakan yang mungkin tampak ekstrem bagi orang luar, namun berakar kuat dalam tradisi mereka.
Mereka memotong satu atau lebih jari mereka sebagai tanda berkabung untuk mengusir roh jahat dan membantu jiwa orang yang meninggal untuk meneruskan ke akhirat.
Bagaimana ritualnya dilakukan?
Ritual amputasi jari biasanya dilakukan oleh tetua suku perempuan. Pemotongan jari biasanya menggunakan alat tajam, biasanya terbuat dari batu, kapak tajam atau pisau untuk memotong ruas atas jari wanita tersebut. Luka tersebut kemudian dibakar dengan batu panas atau potongan logam untuk menghentikan pendarahan.
Prosesnya memang menyakitkan dan dapat menyebabkan infeksi, namun wanita suku Dani biasanya menahan rasa sakit tersebut tanpa mengeluh. Hal lain yang perlu diperhatikan tentang ritual amputasi jari suku Dani adalah meskipun biasanya dilakukan pada perempuan di suku tersebut, laki-laki juga bisa ikut serta.
Jumlah jari yang diamputasi tergantung seberapa dekat hubungan dengan almarhum. Misalnya seorang wanita boleh dipotong satu jarinya karena kematian orang tuanya dan dua jarinya karena kematian seorang anak.
Masyarakat Dani pun mengungkapkan kesedihannya dengan menutupi wajah mereka dengan abu dan tanah liat. Ada pula yang memotong kupingnya, ada pula yang mengolesi lumpur sungai selama seminggu tanpa mandi.
Arti dari ritual tersebut
Bagi masyarakat Dani, amputasi jari merupakan salah satu bentuk pengorbanan. Mengamputasi jari tidak hanya menjadi simbol kesedihan dan kehilangan, tetapi juga merupakan salah satu cara wanita suku Dani berhubungan dengan leluhurnya.
Apakah ritual tersebut masih dilakukan hingga saat ini?
Ritual amputasi jari masih dilakukan oleh sebagian anggota suku Dani hingga saat ini, namun sudah berkurang dibandingkan dulu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain pengaruh modernisasi, agama Kristen, dan upaya pemerintah Indonesia untuk mencegah praktik tersebut.