Mauritius populer dengan wisata pantai-pantai indah di dunia, tetapi pulau ini juga merupakan rumah bagi beberapa situs sejarah unik yang patut dikunjungi. Karena periode perbudakan legendaris dan kejayaan kolonialnya, Mauritius menyimpan berbagai peninggalan bukti penjajahan.
Sejarah mauritius berabad-abad yang lalu adalah negara itu diperintah oleh Prancis, Belanda, dan Inggris. Membuat dampak yang signifikan pada budaya Mauritius.
Mauritius adalah negara yang telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu wisata tujuan bulan madu paling populer, Mauritius juga mempunyai banyak sejarah. Nenek moyang yang dulu tinggal di pulau itu menjadikannya tempat multikultural. Wisatawan yang ingin mempelajari budaya baru saat berwisata tidak boleh melewatkan menjelajahi situs sejarah terbaik di negara Mauritius ini.
Lihatlah beberapa situs sejarah unik di Mauritius dan temukan fakta membingungkan yang terkait dengannya.
Situs sejarah unik di Mauritius
1. Maisons dan teluk
Teluk Arsenal
Arsenal Bay terletak di utara negara, di Balaclava yang membawa para pelancong ke era Prancis di Mauritius. Reruntuhan gudang senjata Prancis dapat ditemukan di Baie De I’Arsenal. Rumah yang dikenal menyediakan pasokan militer untuk medan perang.
Diyakini bahwa tempat itu memiliki lebih dari 300 budak yang bekerja untuk Prancis. Namun dalam ledakan tahun 1774 , semuanya tewas. Hari ini pengunjung dapat menyaksikan reruntuhan dan menjelajahi era yang diperintah oleh Prancis di Mauritius.
Eureka Maison
Eureka Maison atau Rumah Eureka kolonial yang dikelilingi taman Eureka yang berasal dari tahun 1830 memberikan gambaran sekilas tentang seni dan musik kolonial. Ini adalah salah satu Maison terbesar di Mauritius dengan lebih dari 100 pintu dan jendela.
Pengunjung dapat menemukan banyak peta dan peralatan rumah tangga Cina dan India yang menggambarkan keberadaan orang-orang dari budaya yang berbeda di suatu tempat.
Rumah St. Aubin
Rumah St Aubin konstruksinya berusia dua ratus tahun. Dulunya merupakan pabrik gula tapi sekarang sudah menjadi tempat penyulingan rum. Pengunjung dapat mengunjungi kebun rempah, rumah vanila, taman tropis, dan pabrik gula yang populer.
2. Pabrik dan menara
Pabrik Gula Beau Plan
Salah satu situs bersejarah terkenal di Mauritius adalah Pabrik Gula Beau Plan. Dulunya merupakan pabrik gula, pabrik tersebut sekarang berfungsi sebagai museum yang memamerkan kisah gula, perdagangan rum, dan bagaimana tempat itu mempraktekkan perbudakan. Ini adalah tempat yang sempurna untuk mengintip kehidupan sejarah negara Mauritius yang sebenarnya.
Pabrik Gula Beau Plan dibangun pada tahun 1797 dan ditutup pada tahun 1999. Dibutuhkan sekitar tiga jam untuk menyelesaikan tur di dalam pabrik dan menjumpai berbagai aspek sejarah. Pengunjung dapat menonton video atau berpartisipasi dalam sesi interaktif untuk mempelajari lebih lanjut tentang tempat tersebut.
Bagian terbaik dari tur ke pabrik ini adalah orang mendapat kesempatan untuk mencicipi lima belas jenis gula berbeda yang ditemukan di Mauritius.
Menara Martello
Setelah kunjungan ke Mill selesai, wisatawan dapat melakukan perjalanan ke Menara Martello yang dibangun oleh Inggris antara tahun 1832 dan 1835. Mereka membangun lima menara untuk melindungi koloni mereka dari Prancis. Saat ini Menara Martello berfungsi sebagai museum tempat pengunjung dapat berspekulasi tentang kemegahan arsitektur dan kecerdasan artistiknya yang luar biasa.
3. Benteng dan monumen
Monumen Matthew Flinders
Selain menikmati pantai Mauritius, hal lain yang bisa dilakukan di Mauritius adalah mengunjungi benteng dan monumen yang dengan jelas menggambarkan kekayaan sejarah negara tersebut. Monumen Matthew Flinders adalah monumen yang patut dikunjungi. Dibangun untuk memberi penghormatan kepada kartografer dan penjelajah terkenal Matthew Flinders.
Dialah yang mengidentifikasi Australia sebagai sebuah benua, menciptakan tempat permanennya dalam buku sejarah. Dia tiba di Mauritius lebih dari dua ratus tahun yang lalu ketika Prancis dan Inggris berperang. Matius dipenjarakan di Mauritius selama enam tahun.
Benteng Citadel Fort
Terletak di Port Louis, Benteng Citadel Fort adalah sebuah bangunan militer yang juga dikenal sebagai Benteng Adelaide. Dibangun oleh orang-orang Inggris. Begitu sampai di benteng, pelancong dapat menikmati pemandangan ibu kota yang indah dan menikmati pemandangan yang indah. Seseorang juga dapat melihat pelabuhan dari atas.
Pengunjung dapat melihat berbagai butik di benteng dan membeli cenderamata cantik untuk kenang-kenangan. Fakta menarik lainnya adalah butik-butik ini dulunya merupakan barak.
4. Situs warisan dunia UNESCO
Mengunjungi Situs Warisan Dunia negara membuat perjalanan menjadi memuaskan. Saat berada di Mauritius, orang bisa mengunjungi Le Morne yang telah masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO. Ini adalah salah satu tempat bersejarah paling populer di negara ini yang dapat memukau para pelancong.
Le Morne adalah gunung yang menjadi tempat persembunyian sejumlah budak yang melarikan diri dari kekejaman tuannya. Itu terletak di barat daya negara Mauritius. Karena akses ke Le Morne sulit, tempat itu dianggap berbahaya secara topografi. Para budak tinggal di gua-gua di Le Morne selama bertahun-tahun dan membentuk komunitas mereka sendiri.
Le Morne menyaksikan perjuangan untuk kebebasan. Ini adalah salah satu tempat terbaik dan bersejarah bagi para pelancong.
Terlepas dari keanekaragaman satwa liar, pemandangan alam, pantai yang indah, dan dataran tinggi, Mauritius merupakan negara yang banyak dikunjungi wisatawan karena menawarkan banyak hal. Jangan lewatkan mengunjungi situs sejarah dan mempelajari sesuatu yang baru tentang kekayaan budaya negara Mauritius.