Taiwan lebih dari sekedar Taipei. Pantai barat Taiwan adalah pantai terpadat dengan sejarah panjang penjajahan oleh Spanyol, Belanda , Cina, dan kemudian Jepang. Keempat budaya ini telah meninggalkan sesuatu di negara kepulauan yang dapat dikunjungi tanpa visa itu.
Kota-kota besar di Taiwan bagian barat adalah Taichung, Tainan, dan Kaohsiung. Di sini kita dapat menemukan kota-kota besar di pulau itu sampai Jepang menjadikan Taipei menjadi ibu kota.
Dari kuil hingga Konfusius, pelabuhan terbesar Taiwan, hingga kuliner tradisional Taiwan. Ada banyak tempat wisata Taiwan bagian barat yang dapat ditemukan dalam perjalanan.
Taichung
Kota terpadat kedua di Taiwan, Taichung adalah kota luas yang terletak di cekungan Taichung di tengah garis pantai barat. Dengan populasi 2,82 juta Taichung dibangun dan direncanakan oleh Dinasti Qing selama pendudukan mereka dengan maksud sebagai ibu kota baru pulau itu.
Rencana itu tidak dapat terealisasi karena Dinasti Qing menyerahkan pulau itu ke Jepang yang mengalihkan perhatian mereka ke Taipei.
Diberi label Kyoto Formosa selama pendudukan Jepang, Taichung dikenal karena cuaca cerahnya yang hangat dan suasananya yang santai. Taichung adalah pusat industri utama di Taiwan serta rumah bagi Museum Seni Rupa Nasional Taiwan dan Teater Nasional Taichung yang membawa seni dan budaya ke kota.
Museum Seni Rupa Nasional Taiwan
Satu-satunya museum seni rupa tingkat nasional di Taiwan, Museum Seni Rupa Nasional Taiwan memiliki koleksi seni Taiwan modern dan kontemporer yang sangat baik. Untuk pelancong yang menghargai seni ini adalah lokasi yang sangat baik untuk melihat apa yang telah dibuat oleh seniman lokal di pulau itu.
Jam buka selasa hingga jumat, 9 pagi hingga 5 sore. Sabtu dan minggu buka pukul 9 pagi hingga 6 sore.
Teater Nasional Taichung
Terletak di Zona Pembangunan Kembali ke-7 Taichung di Distrik Situn Taichung, Teater Nasional Taichung adalah gedung opera seluas 57.685 meter persegi. Dirancang oleh arsitek Jepang Toyo Ito dengan bantuan Cecil Balmond, gedung opera ini adalah lokasi wisata Taiwan yang bagus untuk menonton pertunjukan.
Tainan
Ibukota tempat pecinta kuliner Taiwan, serta ibu kota Kuno Taiwan. Tainan adalah salah satu dari sedikit tujuan wisata di Taiwan di mana kita dapat menemukan daging sapi segar dan banyak toko kecil tapi terkenal.
Tainan masih mewakili tradisi lama Taiwan untuk menambahkan gula ke hampir semua hal. Gula pernah menjadi simbol kekayaan di Taiwan karena sangat sulit didapat, jadi menambahkannya di makanan adalah cara untuk memamerkan penghasilan. Hasilnya adalah berlimpahnya hidangan manis di Taiwan dan khususnya di Tainan.
Tainan adalah salah satu dari sedikit lokasi wisata di Taiwan di mana peternakan memelihara sapi untuk daging sapi, bukan hanya produksi susu. Hal ini menyebabkan Tainan menjadi satu-satunya tempat di Taiwan di mana dapat menikmati daging sapi yang tidak pernah diangkut melintasi samudra atau laut. Sup daging sapi sederhana, irisan tipis daging sapi dengan kuah kaldu adalah menu sarapan yang umum di Tainan.
Terkenal karena menyajikan tempura gaya Taiwan yang dikenal dengan banyak pilihan varietas yang berbeda serta mangkuk nasi daging sapi yang lezat untuk dipasangkan dengan makanan. Yang paling terkenal adalah telur rebus yang dilapisi tempura.
Kuil Konfusius Pertama
Dibangun pada tahun 1665, kuil ini dibangun di samping Akademi Nasional sebagai benteng pendidikan. Dibangun dengan tujuan sebagai tempat berkumpulnya para pengajar, dosen, dan intelektual.
Bahkan sampai hari ini para siswa sering berkunjung ke kuil untuk memberi hormat dan berharap bimbingan dari Guru Agung. Jam buka – 08:30 sampai 17:50.
Benteng Tua Anping
Perusahaan Hindia Timur Belanda membangun benteng selama sepuluh tahun dari tahun 1624 hingga 1634 di kota yang sekarang menjadi distrik Anping. Belanda menguasai bagian barat pulau Formosa Taiwan selama 38 tahun.
Benteng ini dibangun di lokasi yang strategis untuk membantu mendukung dan mempertahankan kepentingan perdagangan Belanda. Pernah berpindah tangan beberapa kali, tetapi sekarang ini adalah tujuan wisata Taiwan yang menakjubkan yang sangat bagus untuk menghabiskan waktu menjelajahi dan mengambil foto.
Jam buka Jumat hingga Minggu pukul 8:30 pagi hingga 8 malam, Senin hingga Kamis 8:30 pagi hingga 5:30 sore.
Kaohsiung
Yang paling selatan dari kota-kota besar Taiwan, Kaohsiung adalah kota terpadat ketiga di Taiwan seelah Taipei dan Taichung. Namun Kaohsiung adalah kota yang jauh lebih luas yang mempunyai banyak lahan di sepanjang pantai barat daya dan sedikit dikelilingi oleh pegunungan dibandingkan dengan wilayah utaranya.
Kaohsiung adalah ibu kota pelabuhan Taiwan dengan pelabuhan besar yang membawa perdagangan dan barang ke Taiwan. Kota ini juga terkenal dengan makanan laut dan cuacanya yang cerah, dengan hari-hari cerah hampir sepanjang tahun.
Penghuni kota Taiwan bagian utara sering melarikan diri ke Kaohsiung selama bulan-bulan musim dingin untuk menikmati sinar matahari dan pantainya di lokasi-lokasi seperti Distrik Qijin di sepanjang pulaunya yang sempit.
Distrik Qijing
Untuk pelancong yang ingin menikmati waktu di tepi pantai, distrik kecil di Kaohsiung ini berada di sepanjang pulau kecil di pelabuhan Kaohsiung. Dengan pantai dan beberapa pemisahan dari pusat kota, ini adalah lokasi yang bagus untuk bersantai.
Yang wajib dikunjungi antara lain Mercusuar Cihou, Taman Tepi Laut dan Pulau Cijin.
Danau Lianchi (Teratai)
Dengan Kuil Konfusius di tepi utara danau dan dua menara di ujung selatan, Danau Lianchi adalah cara terbaik untuk menghabiskan sebagian besar waktu. Kios-kios makanan kecil berjejer di tepi danau yang memungkinkan para pelancong untuk menyegarkan diri sambil menjelajah.
Yang wajib dikunjungi antara lain Menara Harimau Naga dan Kuil Konfusius.
Pasar Malam Rueifong
Antara Yucheng dan Nanping Road, Rueifong Night Market adalah salah satu lokasi yang wajib dikunjungi di Kaohsiung. Ini adalah pasar malam terbesar dan terpopuler di kota dan merupakan tempat yang tepat untuk menikmati makanan lezat. Buka setelah jam 5 sore.
