Walaupun cerita tentang Taj Mahal merupakan bentuk pengorbanan pria untuk wanita, tapi ini berbeda dengan kenyataan di masyarakat. Di India, mahar adalah praktik di mana keluarga wanita membayar mahar berupa hadiah, uang, atau properti kepada mempelai pria dan keluarganya sebagai bagian dari perjanjian pernikahan.
Penting untuk dicatat bahwa mahar adalah ilegal di India berdasarkan Undang-Undang Larangan Mahar tahun 1961, dan memberi atau menerima mahar merupakan pelanggaran pidana. Namun meskipun ilegal, mahar masih menjadi hal yang lazim di banyak wilayah di negara India, dan masih menjadi masalah yang kompleks dan mengakar dalam masyarakat India.
Tradisi wanita membayar mahar mempunyai asal muasal sejarah dan budaya, dan ada beberapa alasan mengapa tradisi ini masih bertahan.
Sejarah
Mahar mempunyai akar sejarah di India dan dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Dalam beberapa konteks sejarah, ini mungkin merupakan cara untuk memberikan keamanan finansial bagi perempuan tanpa adanya hak waris dan kepemilikan properti.
Status Sosial dan Ekonomi
Di beberapa masyarakat, keluarga mempelai pria mungkin meminta mahar sebagai simbol status. Mereka mungkin memandangnya sebagai cara untuk meningkatkan status ekonomi dan sosial mereka.
Ketidaksetaraan jenis kelamin
Mahar sering dikaitkan dengan ketidaksetaraan gender dan persepsi perempuan sebagai beban keuangan keluarga. Keluarga mungkin menawarkan mahar untuk mendapatkan pengantin pria yang cocok bagi putri mereka dan memastikan kebahagiaan dan keamanan pernikahannya.
Budaya
Norma sosial dan budaya memegang peranan penting dalam melanggengkan praktik mahar. Di beberapa komunitas, memberikan mahar sebagai salah satu cara menjaga tradisi adalah hal yang lumrah dan penting bagi keluarga mempelai wanita.
Tekanan Pernikahan
Ketakutan tidak dapat menemukan jodoh yang cocok untuk anak perempuannya dapat menyebabkan keluarga memberikan mahar secara sukarela untuk menarik calon pengantin pria. Meski ada batasan hukum, masalah terkait mahar terus dilaporkan.
Meskipun perempuan yang membayar mahar di India bukanlah praktik yang diperbolehkan secara hukum, tekanan budaya dan masyarakat turut berkontribusi terhadap masih adanya praktik ini di beberapa komunitas.