Di jantung Arab Saudi terdapat harta karun berupa sejarah dan keindahan alam yang menunggu untuk ditemukan yaitu Al Ula. Kota oasis kuno ini telah lama diselimuti misteri namun dalam beberapa tahun terakhir kota ini mulai membuka pintunya terhadap dunia. Mengungkap permata tersembunyinya dan mengundang para pelancong untuk memasuki dunia di mana waktu seolah berhenti.
Dari makam Nabatean Madain Saleh yang menakjubkan hingga Batu Gajah yang memukau dan pemandangan gurun yang menawan, Al Ula menjanjikan perjalanan tak terlupakan melintasi sejarah dan keajaiban saat mengunjungi Arab Saudi.
Madain Saleh, Permata Sejarah Al Ula
Bayangkan menjelajahi kota kuno yang terukir di tebing batu pasir berwarna merah jambu, sebuah keajaiban arsitektur yang membisikkan kisah peradaban masa lalu. Hal itulah yang akan kalian temukan di Madain Saleh, permata bersejarah Al Ula. Situs Warisan Dunia UNESCO ini pernah menjadi kota Nabatean yang ramai di sepanjang jalur dupa kuno menyaingi Petra dalam kemegahannya.
Situs ini memiliki lebih dari 130 makam yang diukir dengan rumit dan dihiasi dengan prasasti yang memberikan wawasan tentang cara hidup Nabatean. Fasad Qasr Al Farid atau The Lonely Castle yang mengesankan berdiri sebagai bukti keterampilan para pengrajin kuno yang membentuk batu untuk menciptakan mahakarya tersendiri ini.
Saat menjelajahi sudut dan celah Madain Saleh, kalian akan dibawa kembali ke masa lalu, menjelajahi sisa-sisa peradaban yang berkembang lebih dari dua milenium lalu. Aroma sejarah meresap di udara saat menelusuri jejak para pedagang, karavan, dan peziarah yang pernah melintasi negeri-negeri kuno tersebut.
Batu Gajah
Hanya berkendara singkat dari Madain Saleh terdapat keajaiban alam yang tampak seperti dalam dongeng yaitu Batu Gajah. Formasi batuan yang memesona ini berdiri dengan gagah, menyerupai seekor gajah yang mengangkat belalainya ke arah langit. Saat matahari terbenam di atas gurun, menebarkan rona keemasan pada lanskap.
Elephant Rock menjadi pemandangan yang patut disaksikan, menebarkan bayangan yang menari-nari di atas pasir. Kontur batu yang diukir oleh angin memberikan pemandangan seni alam, mengingatkan kita akan keindahan yang dapat ditemukan bahkan di sudut paling terpencil di dunia.
Bentangan Gurun yang Menawan
Al Ula bukan hanya tentang situs bersejarahnya tetapi juga tentang pemandangan mempesona di sekitarnya. Gurun terbentang di hadapan seperti hamparan pasir keemasan dan pegunungan terjal, menciptakan suasana ketenangan yang mendalam sekaligus merendahkan hati. Saat menjelajah lebih jauh ke dalam gurun kalian akan menemukan bukit pasir luas yang tampak membentang hingga tak terbatas, menggoda untuk menjelajahi bentuknya yang bergelombang dan mengagumi interaksi cahaya dan bayangan.
Salah satu pengalaman paling menakjubkan di Al Ula adalah menyaksikan matahari terbit atau terbenam di atas gurun pasir. Langit menjadi penuh warna dengan nuansa merah jambu, oranye, dan ungu mewarnai cakrawala. Saat matahari memancarkan sinar keemasannya ke bukit pasir, kalian akan terpesona oleh keindahan lanskap gurun yang selalu berubah.
Pertukaran Budaya
Selain keajaiban sejarah dan alamnya, Al Ula menawarkan budaya dan tradisi lokal. Kunjungi Al Ula Souq yang ramai, tempat para pengrajin memamerkan kerajinan mereka dan pasar tradisional yang ramai dengan aktivitas.
Cicipi cita rasa masakan khas Arab Saudi yang kaya akan rempah-rempah dan aroma yang menceritakan kisah sejarah wilayah tersebut. Berinteraksi dengan komunitas lokal memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan daerah tersebut dan menambah lapisan keaslian dalam perjalanan.
Kemunculan Al Ula di kancah global hadir dengan komitmen melestarikan warisan dan keindahan alamnya. Upaya konservasi menjadi yang terdepan, memastikan keajaiban Al Ula terus menginspirasi generasi mendatang. Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU) mempelopori upaya ini untuk menjaga kekayaan budaya dan alam kawasan tersebut sekaligus membuka pintu bagi pariwisata secara berkelanjutan.