Yerusalem adalah salah satu kota tertua dan paling bersejarah di dunia, serta menjadi salah satu yang paling penting bagi banyak orang dan budaya. Kota ini juga menawarkan berbagai terowongan kuno. Beberapa di antaranya adalah pasokan air kuno ke kota dan yang lainnya digunakan untuk mengakses kota tua yang sekarang terkubur di bawah kota modern.
Namun jika seseorang berencana untuk mengunjungi Israel, berhati-hatilah dengan biaya. Tel Aviv yang merupakan kota utama negara Israel baru-baru ini menduduki peringkat sebagai kota termahal di dunia. Wilayah ini juga menawarkan beberapa sejarah kota tertua di di dunia.
Kota Jericho yang berjarak dekat dari Yerusalem dianggap sebagai pemukiman tertua dan terendah di dunia.
Terowongan Hizkia
Terowongan Hizkia juga disebut Terowongan Siloam adalah terowongan air kuno yang bangun di bawah Kota Daud kuno, bagian tertua Yerusalem. Terletak di lingkungan Arab di Yerusalem timur dan terbuka untuk umum.
Namanya berasal dari pemerintahan Hizkia dari Yehuda pada akhir abad ke-8 dan awal abad ke-7 SM. Beberapa percaya bahwa itu adalah saluran yang disebutkan dalam Buku Raja-Raja Kedua yang dibangun saat Yerusalem dipersiapkan untuk pengepungan oleh Asyur yang menaklukkan segalanya.
Salah satu bagian terpenting untuk bertahan dari pengepungan adalah memastikan pasokan air minum segar. Dalam Second Chronicles tercatat bahwa terowongan itu mengalirkan air dari Gihon hulu dan membawa air langsung ke kota. Terowongan kuno Yerusalem itu mengarah dari mata air Gihon ke kolam Siloam.
Peneliti masih agak ragu apakah terowongan itu memang berasal dari waktu yang tepat atau tidak. Pada tahun 2011 penggalian menunjukkan bahwa terowongan itu mungkin mendahului Hizkia dan berasal dari akhir abad ke-9 atau awal abad ke-8 SM. Itu berarti itu benar-benar kuno.
Terowongan Hizkia juga memuat prasasti yang menyatakan bahwa terowongan itu digali oleh dua tim dengan masing-masing memulainya dari ujung yang berlawanan dan bertemu di tengah. Hari ini orang dapat melihat di mana kedua tim bertemu, terowongannya hamper sama satu sama lain. Bagaimana orang dahulu berhasil mencapai prestasi rekayasa yang signifikan ini masih belum sepenuhnya dipahami.
Terowongan Tembok Barat
Terowongan kuno lain di Yerusalem adalah Terowongan Tembok Barat atau Western Wall Tunnel. Berjarak sekitar 200 kaki dari Tembok Barat, sekitar 1.601 kaki terkubur dan tersembunyi di bawah tanah.
Pada tahun 19 SM Raja Herodes bekerja untuk menggandakan area Bukit Bait Suci. Untuk melakukan itu dia membangun empat tembok penahan dengan batu-batu besar dan Bukit Bait Suci dibangun di atasnya. Bangsa Romawi menghancurkan kuil itu pada tahun 70 M dan selama berabad-abad sejak saat itu sebagian besar area di sebelah tembok menjadi tertutup dan dibangun di atasnya.
Terowongan ini dibangun pada tahun 1900-an untuk menggali Tembok Barat dengan penggalian yang berlangsung hampir dua puluh tahun. Di beberapa tempat, penyangga harus dipasang untuk menopang jalan dan bangunan di atasnya.
Waduk di bawah Yerusalem
Selain itu ada sejumlah waduk di bawah kota bersejarah dan beberapa di antaranya terbuka untuk umum.
Salah satunya adalah Kolam Struthion yang terletak di bawah Biara Sisters of Zion yang juga dibangun oleh Herodes Agung.
Pada tahun 2005 sebuah waduk kuno ditemukan di bawah lingkungan taman bermain setelah ditemukan pasirnya ditelan oleh bumi. Waduk yang ditemukan itu berusia 1.500 tahun.
Satu lagi yang lebih tua sekitar 3.000 tahun ditemukan pada awal 2000-an dan merupakan waduk pertama dari jenisnya yang ditemukan di Yerusalem. Saat ini pengunjung sudah dapat mengunjungi bagian dari saluran yang terletak di dekat Tembok Barat.