Berasal dari tahun 1940-an, tempat perlindungan serangan udara di distrik St. Pauli, Hamburg, Bunker St. Pauli telah dikonsep ulang sebagai gunung hijau dengan taman-taman luas yang menutupi bagian atas bangunan masa perang tersebut. Dikenal sebagai Hochbunker yang bila diterjemahkan berarti bunker tinggi, lokasi tersebut telah mengalami proses restorasi dan perbaikan besar-besaran dengan memperkenalkan restoran, tempat acara, dan hotel, bersama dengan taman kota di puncak gedung.
Bunker St. Pauli tersebut telah dibuka untuk umum dengan tujuan untuk menghubungkan kembali masyarakat dengan bangunan ikonik dan sejarahnya yang kompleks. Awalnya dibangun atas perintah Adolf Hitler selama Perang Dunia II, menara antipesawat ini dibangun sebagai pertahanan terhadap serangan udara.
Selesai dibangun pada tahun 1942, struktur betonnya dirancang untuk menampung hingga 18.000 orang dengan pintu masuk yang lebar untuk wanita dengan kereta bayi dan anak-anak. Berukuran lebar 75 x 75 meter dan tinggi 35 meter, struktur ini tetap menjadi pengingat penting masa lalu Jerman di masa perang selama lebih dari 80 tahun.
Selama serangan udara di Hamburg pada musim panas tahun 1943, tidak kurang dari 25.000 orang mencari perlindungan di bunker tersebut dan terlindungi dengan baik oleh dindingnya yang tebal, bahkan ketika menjadi sasaran langsung. Namun pasukan Sekutu menetralkan tujuan utama bunker tersebut untuk menembakkan rudal ke pesawat pembom dengan melepaskan lembaran kertas timah untuk mengganggu radio bunker.
Karena kekuatan strukturnya, rencana pembongkaran dengan cepat dibatalkan karena proses tersebut kemungkinan akan merusak bangunan perumahan di sekitarnya. Sejak saat itu, bunker tersebut telah digunakan untuk berbagai keperluan.
Pada bulan Juli 2024, atap bunker dibuka untuk umum dan kini menjadi rumah bagi kompleks hotel dan restoran berlantai lima dengan aula olahraga dan konser serbaguna serta ruang pameran. Namun fitur yang paling menonjol adalah tanaman hijau subur yang sudah terlihat dari jauh.
Bagian atas hotel bunker bahkan memiliki taman umum dengan pemandangan menakjubkan ke seluruh kota dan pelabuhan. Selain menyediakan ruang hijau tambahan bagi pengunjung dan penduduk, atap dan fasad hijau berfungsi untuk mendinginkan suhu rata-rata di wilayah perkotaan St. Pauli dan menyediakan tempat berteduh bagi burung dan serangga.